Distribusi Normal dan Distribusi Normal Standar
DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi Normal merupakan Distribusi yang banyak digunakan dalam statistik.
Data yang baru diperoleh dari lapangan merupakan data yang relative masih mentah. Data tersebut perlu dikelompokkan dan disusun dalam bentuk distribusi frekuensi. Data yang sudah dalam bentuk distribusi frekuensi dapat diolah atau dimanipulasi
Data yang sudah berbentuk distribusi data
Dalam membahas distribusi frekuensi terdapat dua jenis data dengan variabel diskrit dan jenis data data dengan 43 variabel kontinyu. Variabel random diskret merupakan variabel yang mempunyai harga 0, 1, 2, 3, …. Distribusi data tersebut diatas datanya tidak kontinyu, kalau digambarkan bukan sebagai garis, tetapi sebagai titik-titik
Parameter Distribusi Normal
Untuk distribusi ini, terdapat dua jenis parameter yang dijadikan acuan, yakni mean (nilai rata-rata) serta standar deviasi atau simpangan baku.
- Nilai rata-rata digunakan sebagai pusat distribusi atau penyebaran nilai lainnya. Nilai tersebut akan menentukan lokasi titik puncak dalam kurva lonceng, sedangkan nilai-nilai lainnya akan menyebar mengikuti rerata.
- Standar deviasi adalah penghitungan variabilitas yang menentukan lebar sebuah kurva distribusi normal. Standar ini dapat menghitung seberapa jauh kecenderungan data akan melebar dari nilai rata-rata yang menjadi titik pusatnya. Semakin kecil nilai standar deviasi, maka kurva akan berbentuk semakin runcing. Selain itu, standar deviasi juga menggambarkan jarak atau selisih umum antara mean dengan data lain yang diobservasi.
- Teori distribusi ini memiliki nilai mean, median, dan modus yang sama. Oleh karena itu, distribusinya sering pula disebut unimodal.
- Kurva distribusi selalu bersifat simetris dengan bentuk lonceng (bell curve). Titik puncak kurva adalah nilai rata-rata. Nilai ini berada tepat di tengah kurva, sedangkan data distribusi terletak di sekitar garis lurus yang ditarik ke bawah dari titik tengah tersebut.
- Mean (nilai rata-rata) dan nilai standar deviasi akan menentukan bentuk dan lokasi distribusi.
- Jumlah luas daerah di bawah kurva normal bernilai 1, yakni ½ di sisi kiri dan ½ di sisi kanan. Hal ini juga berlaku untuk seluruh distribusi probabilitas kontinu.
- Dalam kurva distribusi, dapat disimpulkan jika setengah data populasi akan memiliki nilai yang kurang dari angka rata-rata, sedangkan sebagian lagi memiliki nilai yang lebih besar.
- Masing-masing ekor kurva di kedua sisi memanjang tak berbatas. Dalam beberapa kasus penghitungan distribusi, ekor kurva bahkan bisa memotong sumbu horizontal
Komentar
Posting Komentar